Pages

Senin, 17 September 2012

Cara Membuat Film Dokumenter

Dalam membuat film dokumenter ada langkah-langkah dan kiat bagaimana film yang kita produksi disenangi oleh penonton dan tidak memakan biaya yang besar saat memproduksinya.
Langkah yang harus kita tempuh dalam membuat film dokumenter adalah :

1. Menentukan Ide.
Ide dalam membuat film dokumenter tidaklah harus pergi jauh-jauh dan memusingkan, karena ide ini bisa timbul dimana saja seperti di sekeliling kita, di pinggir jalan, dan kadang ide yang kita anggap biasa ini yang menjadi sebuah ide yang menarik dan bagus diproduksi. Jadi mulailah kita untuk bepfikir supaya peka terhadap kejadian yang terjadi. 

2. Menuliskan Film Statement.
Film statement yaitu penulisan ide yang sudah ke kertas, sebagai panduan kita dilapangan saat pengambilan Angel. Jadi pada langkah kedua ini kita harus menyelesaikan skenario film dan memperbanyak referensi sehingga film yang kita buat telah kita kuasai seluk-beluknya. 

3. Membuat Treatment atau Outline.
Outline disebut juga script dalam bahasa teknisnya. Script adalah cerita rekaan tentang film yang kita buat. script juga suatu gambar kerja keseluruhan kita dalam memproduksi film, jadi kerja kita akan lebih terarah. 

4. Mencatat Shooting.
Dalam langkah keempat ini ada dua yang harus kita catat yaitu shooting list dan shooting schedule.
Shooting list yaitu catatan yang berisi perkiraan apa saja gambar yang dibutuhkan untuk flim yang kita buat. jadi saat merekam kita tidak akan membuang pita kaset dengan gambar yang tidak bermanfaat untuk film kita. Sedangkan shooting schedule adalah mencatat atau merencanakan terlebih dahulu jadwal shooting yang akan kita lakukan dalam pembuatan film. 

5. Editing Script.
Biasa orang menyebutnya dengan pasca produksi dan ada juga yang bilang film ini terjadinya di meja editor. Dalam melakukan pengeditan kita harus menyiapkan tiga hal adalah menbuat transkip wawancara, membuat logging gambar, dan membuat editing script. Dalam membuat transkipsi wawancara kita harus menuliskan secara mendetail dan terperinci data wawancara kita dengan subjek dengan jelas. 

Membuat logging gambar ini maksudnya, membuat daftar gambar dari kaset hasil shooting dengan detail, mencatat team code-nya serta di kaset berapa gambar itu ada. Terakhir ini merupakan tugas filmmaker yang membutuhkan kesabaran karena membuat editing scrip ini kita harus mempreview kembali hasil rekaman kita tadi ditelevisi supaya dapat melihat hasil gambar yang kita ambil tadi dengan jelas. Dengan begitu kita akan mebuat sebuah gabungan dari Outline atau cerita rekaan menjadi sebuah kenyataan yang dapat menjadi petunjuk bagi editor.


Film Dokumenter

Pengertian film dokumenter secara umum adalah rekaman kejadian atau peristiwa dalam bentuk audio visual yang tercipta tanpa ada unsur rekayasa. Film dokumenter dapat dibuat oleh perorangan, kelompok/organisasi, atau institusi pemerintah dan swasta dengan berdasarkan maksud dan tujuan yang diinginkan.


Beberapa proses yang harus dilakukan dalam pembuatan film dokumenter adalah pra produksi, produksi dan pasca produksi. Hal terpenting dalam proses produksi adalah riset, karena dokumenter membutuhkan data-data yang valid untuk dituangkan dalam bentuk audio visual.


Film Dokumenter menurut beberapa ahli :
1. Paul Rotha :
Definisi Dokumenter bukan merujuk pada subyek atau sebuah gaya, namun dokumenter adalah sebuah pendekatan. Pendekatan dalam dokumenter dalam film berbeda dari film cerita. Bukan karena tidak dipedulikannya aspek kriya / kerajianan (craftsmanship) dalam pembuatannya, tetapi dengan sengaja justru memperlihatkan bagaimana kriya tersebut digunakan.
2. Paul Wells :
Teks Non-Fiksi yang menggunakan footage–footage yang aktual, di mana termasuk di dalamnya perekaman langsung dari peristiwa yang akan disajikan dan materi-materi riset yang berhubungan dengan peristiwa itu, misalnya hasil wawancara, statistik, dlsb. Teks-teks seperti ini biasanya disuguhkan dari sudut pandang tertentu dan memusatkan perhatiannya pada sebuah isu-isu sosial tertentu yang sangat memungkinkan untuk dapat menarik perhatian penontonnya.
3. Steve Blandford, Barry Keith Grant dan Jim Hillier :
Pembuatan film yang subyeknya adalah masyarakat, peristiwa atau suatu situasi yang benar-benar terjadi di dunia realita dan di luar dunia sinema.
4. Frank Beaver :
Sebuah film non-fiksi. Film Dokumenter biasanya di-shoot di sebuah lokasi nyata, tidak menggunakan actor dan temanya terfokus pada subyek–subyek seperti sejarah, ilmu pengetahuan, social atau lingkungan. Tujuan dasarnya adalah untuk memberi pencerahan, member informasi, pendidikan, melakukan persuasi dan memberikan wawasan tentang dunia yang kita tinggali.
5. Louis Giannetti :
Tidak seperti kebanyakan film-film fiksi, dokumenter berurusan dengan fakta-fakta, seperti manusia, tempat dan peristiwa serta tidak dibuat . Para pembuat film dokumenter percaya mereka ‘menciptakan’ dunia di dalam filmnya seperti apa adanya.
6. Timothy Corrigan :
Sebuah film non-fiksi tentang masyarakat dan peristiwanya, seringkali mengabaikan struktur naratif yang tradisional.
7. Michael Rabinger :
Dokumenter harusnya dibuat dengan hati dan bukan hanya dengan pikiran kita saja. Film dokumenter ada untuk mengubah cara kita merasakan sesuatu.
8. Ralph S. Singleton and James A. Conrad :
Film dari sebuah peristiwa yang aktual. Peristiwa-peristiwa tersebut didokumentasikan dengan menggunakan orang-orang biasa dan bukan actor.
9. Edmund F. Penney :
Suatu jenis film yang melakukan interpretasi terhadap subyek dan latar belakang yang nyata. Terkadang istilah ini digunakan secara luas untuk memperlihatkan aspek realistiknya dibandingkan pada film-film cerita konvensional. Namun istilah ini juga telah menjadi sempit karena seringkali hanya menyajikan rangkaian gambar dengan narasi dan soundtrack dari kehidupan nyata.
10. James Monaco :
Istilah dengan makna yang sangat luas, secara mendasar digunakan untuk merujuk pada film atau program televisi yang tidak seluruhnya fiktif saat menyajikan alam.
12. Ira Konigsberg :
Sebuah film yang berkaitan langsung dengan suatu fakta dan non-fiksi yang berusaha untuk menyampaikan kenyataan dan bukan sebuah kenyataan yang direkayasa. Film-film seperti ini peduli terhadap perilaku masyarakat, suatu tempat atau suatu aktivitas.

Kamis, 13 September 2012

WEBSITE

A. PENGERTIAN WEBSITE ATAU SITUS
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
B. UNSUR-UNSUR DALAM PENYEDIAAN WEBSITE ATAU SITUS :
1. Nama domain (Domain name/URL – Uniform Resource Locator).
Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet.

 Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah :
- .co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah
- .ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan
- .go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia
- .mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia
- .or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam kategori “ac.id”,”co.id”,”go.id”,”mil.id” dan lain lain
- .war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia
- .sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU
- .web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang melakukan kegiatannya di World Wide Web.

2. Rumah tempat website (Web hosting).
Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar, video, data email, statistik, database dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website.
3. Bahasa Program (Scripts Program).
Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.
4. Desain website.
Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.
5. Program transfer data ke pusat data.
Berbagai bahasa program, data informasi teks, gambar, video, dan suara telah menjadi file-file pendukung adanya website. File tersebut bisa dibuka menggunakan program penjelajah (browser) sehingga terlihatlah sebuah website utuh di dalam komputer sendiri (offline). Tetapi file-file tersebut perlu untuk diletakkan dirumah hosting versi online agar terakses ke seluruh dunia. Pengguna akan diberikan akses FTP (File Transfer Protocol) setelah memesan sebuah web hosting untuk memindahkan file-file website ke pusat data web hosting. Untuk dapat menggunakan FTP diperlukan sebuah program FTP, misalnya WS FTP, Smart FTP, Cute FTP, dll. Program FTP ini banyak ditemui di internet dengan status penggunaan gratis maupun harus membayar. Para web designer pun dapat menggunakan fasilitas FTP yang terintegrasi dengan program pembuat website, misal Adobe Dreamweaver.
6. Publikasi website.
Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho, kartu nama dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine-search engine (mesin pencari, spt : Yahoo, Google, MSN, Search Indonesia, dsb).
C. PEMELIHARAAN WEBSITE
Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari, tiap minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja tergantung kebutuhan (tidak rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs-situs berita, penyedia artikel, organisasi atau lembaga pemerintah. Sedangkan pemeliharaan periodik bisanya untuk situs-situs pribadi, penjualan/e-commerce, dan lain sebagainya.

Kamis, 06 September 2012

tentang MUSIK


Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang.
Musik menurut Aristoteles musik mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.
Seni Musik adalah suatu wujud karya dalam bentuk nada, dan memiliki tempo yang dapat diikuti oleh penikmatnya , dan musik itu terlahir dari aliran aliran nadi yang yang disertai dorongan sensitif karena salah satu indera nya merasakan rangsangan.


Alat-alat musik :
Alat musik petik: gitar, kecapi, sasando, banjo, ukulele, mandolin, harpa, gambus
Alat musik gesek: biola, rebab, cello
Alat musik ketuk: organ, piano, harpsichord,
Alat musik tiup: seruling, terompet, trombon, harmonika, pianika, recorder sopran,
Alat musik pukul: tamborin, jidor, rebana, gamelan,
Alat musik moderen: gitar listrik, organ, akordeon, drum,

Aliran-aliran musik :
1. Blues
2. Rock/Rock n Roll
3. Metal :
- Blues Rock
- Classic Metal
- Progresive Metal
- American Metal
- Punk
- Grunge
- Heavy Metal
- Soft Rock/Pop Rock
- Speed Metal/Power Metal/Thrash
- Muso Metal/Instrumental Metal
- Death Metal/Doom Metal/Black Metal/White Metal/Grindcore
- Rap Metal/Rap Core
- Alternative Metal
4. Jazz
5. R&B
5. Country
6. Reggae
7. Keroncong [ Perkembangan Musik Keroncong , Asli Indonesia ]
8. Pop
9. Dangdut
10. Disco

Selasa, 04 September 2012

Pengertian Animasi



Animasi berasal dari bahasa yunani, Anima yaitu yang berarti memberi nyawa.

Sedangkan animasi sendiri yaitu suatu seni untuk memanipulasi gambar menjadi seolah-olah hidup dan bergerak. Sedangkan definisi animasi yang diambil dari Kamus Oxford berarti film yang seolah hidup, terbuat dari fotografi, gambaran, boneka dan sebagainya.
Animasi dibagi menjadi 2 :
 1. Animasi 2D
Animasi 2D adalah Animasi yang digambar frame by frame. Dimana animasi tersebut di gambarkan diatas kertas, dan biasanya untuk satu gerakan 1 langkah saja membutuhkan 8 frame gambar yang mengambarkan alur / cara orang bejalan secara sederhana. Metode dalam animasi ini disebut juga metode animasi tradisional
2. Animasi 3D
Animasi 3D adalah Animasi perpaduan antara stopmotion dan animasi 2D dimana animasi ini lebih mengunakan teknik komputer dalam pembuatannya. Teknik animasi terkini yang menggunakan Teknologi Komputer sebagai media utama dalam pembuatanny adalah cerita Toy Story yang di buat oleh Pixar dan Disney. Film ini di buat secara kartun tetapi memiliki arti dan gambar yang mendalam, sehingga orang dapat melihat bahwa gambar tersebut seperti orang asli.


Senin, 03 September 2012

GERAKAN KAMERA

Ada beberapa gerakan kamera yang dapat dilakukan dalam pengambilan gambar. Ini dia teknik-teknik yang biasa digunakan dalam pengambilan gambar.


1. Pan (panning), merupakan gerakan kamera secara horisontal dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Pan Right adalah kondisi saat kamera bergerak memutar ke kanan dan Pan Left adalah kondisi ketika kamera bergerak memutar ke kiri.

2. Tilt (tilting), merupakan gerakan kamera secara vertikal, mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya. Tilt up adalah kondisi ketika kamera bergerak mendongak ke atas, sementara Tilt down sebaliknya dari atas ke bawah.

3. Dolly track, merupakan gerakan di atas tripod atau dolly atau semacam rel mendekati atau menjauhi subyek. Dolly in adalah kondisi kamera mendekati subyek dan Dolly out adalah kondisi kamera menjauhi subyek.

4. Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa di naik turunkan. Pedestal up adalah kondisi saat dinaikkan dan pedestal down adalah kondisi saat kamera diturunkan.

5. Crab adalah gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang berjalan. Crab left berarti kamera bergerak ke kiri, dan Crab right berarti kamera bergerak ke kanan.

6. Following adalah gerakan kamera mengikuti objek atau actor.

7. Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

8. Zoom adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optik dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya. Zoom in adalah kondisi mendekati obyek dari long shot ke close up, sementara Zoom out merupakan kondisi menjauhkan obyek dari close up ke long shot.

POTENSI KARTUN DAN ANIMASI

Animasi biasanya identik dengan menggambar, meski tidak menutup kemungkinan untuk membuat animasi melalui medium lainnya seperti fotografi ataupun objek. Hal ini terutama karena pada dasarnya animasi adalah menciptakan gerakan, dan cara termudah adalah dengan menggambar rangkaian gerakan. Sehingga bisa dikatakan bahwa animasi adalah media berbasis kartun. Kesamaan dalam visualisasi antara komik strip (yang dikenal juga sebagai kartun strip) dengan animasi membuat istilah film kartun menjadi semakin lekat dengan animasi. Istilah film kartun sendiri memiliki nilai plus dan minus.
Nilai plusnya adalah karena kartun adalah cara menggambar yang biasanya menyederhanakan objeknya, menangkap esensi dari objek tersebut tetapi tetap mampu merepresentasikan objek orisinil-nya. Justru karena penyederhanaan inilah yang membuat kartun menjadi mudah untuk diikuti dan direspon dibandingkan sesuatu yang secara visual, realistik. Hal ini disebabkan karena kartun adalah bentuk penguatan melalui penyederhanaan (amplification through simplification) . Dengan penyederhanaan, khususnya pada karakter, akan membuat pemirsa lebihmudah melakukan role playing dan menjadi `satu` dengan karaktertersebut. Hal inilah yang menyebabkan mengapa gambar-gambar kartun bisa disukai oleh beragam orang, melintasi batas usia hingga negara. Akan lebih mudah untuk `mendengarkan` apa yang dikatakan karakter kartun dibandingkan bila hal yang sama disampaikan oleh karakter yang terlihat lebih realistik. Hanya saja, bentuk kartun yang sederhana dan cenderung jauh dari bentuk-bentuk realistis ini juga membawa stigma yang kurang menguntungkan: cap bahwa film kartun adalah hanya untuk konsumsi anak-anak saja. Hal ini terutama disebabkan bentuk-bentuk kartun yang kebanyakan sederhana dan lucu, seperti karakter Mickey Mouse, Donald Duck atau Totoro. Di Indonesia misalnya, seorang dewasa yang gemar menonton film animasi/film kartun biasanya akan digoda karena dianggap masih belum dewasa karena masih suka melihat film animasi tadi. Hal ini bisa jadi membuat eksplorasi film kartun/animasi sebagai sebuah medium menjadi lebih terbatas. Sebenarnya permainan sejauh mana tingkat penyederhanaan dari gambar kartun yang kita buat bisa sesuaikan dengan kebutuhan dan konteks dari untuk tujuan apa animasi yang akan kita buat. Jika kita menggambar sebuah dunia dengan gaya yang sangat kartun, maka jika benda-benda mati yang ada di dalam dunia tersebut tiba-tiba melompat dan menyanyi, maka hal itu masih bisa kita percayai. Tetapi jika kita ingin menampilkan kompleksitas serta kenyataan dari dunia ini, maka ada tingkat kerealistikan akan memainkan peran yang cukup penting. Misalnya begini. Saat Walt Disney mulai menganimasikan Snow White and the Seven Dwarves, mereka menemukan satu fakta bahwa saat mereka menggarap para kurcaci, yang dipentingkan di sana adalah karakterisasi dari masing-masing kurcaci tadi. Karena memiliki penampilan yang sangat kartun apalagi setiap karakter kurcaci cenderung harus berekspresi secara berlebih-lebihan (exaggerated) , maka gerakan-gerakan yang dibuat memiliki ruang jeda yang cukup luas bagi kemungkinan kesalahan gerakan. Tetapi saat menggarap Snow White yang notabene terlihat sebagai sosok putri dengan unsur manusia yang tinggi, maka seluruh gerakan yang dibuat harus benar-benar mendekati gerakan manusia. Jika tidak, maka gerakan yang `salah` tadi akan membuat Snow White menjadi aneh (out of character). 
 

Blogger news

Blogroll

About